Lama kubertengger di etalase toko ini
Ku selalu bermimpi seseorang membawaku, membelaiku dan memelukku
"Bu, saya mau membeli gitar ini," ucap seorang gadis remaja pada si penjaga toko.
Ia menatap ke arahku, matanya bening sekali.
Sang pelayan toko membuka etalase dan mengeluarkan aku.
Si gadis remaja menatap penuh suka cita padaku.
Ia membelai tubuhku dengan lembut.
Kurasakan kehangatan belaian yg selama ini kurindukan.
Setelah berbincang dengan pelayan sejenak,
Aku dibungkus dan dibawanya pulang.
Bahagia sekali kini ada seseorang yang kan menjadi sahabatku.
Berbulan2 aku selalu dibelai dan dipeluknya.
Dan ku diletakkan di kamarnya yang indah dan rapi.
Tapi kini...
Sudah lebih dari setahun aku sendiri lagi,
kesepian kembali menyergapku
Si gadis remaja tak pernah lagi menyentuhku
dan tak pernah bersenandung bersamaku lagi.
Ia selalu pergi dan pergi,
selalu sibuk dan sibuk
Akhirnya kutahu ia sudah mempunyai pacar.
Aku dilupakannya!
Saat ini...
Kulihat mendung bergelayut di wajahnya
Tiba-tiba ia menyambarku
memelukku dan bersenandung.
Namun senandung lagu sendu
Kutahu ia t'lah patah hati
dan aku kembali diingatnya.
Ternyata aku hanya menjadi temannya di kala sepi
Dan aku dilupakan di kala ia bahagia.
Begitukah?
Aku hanyalah sebuah alat untuk menghiburnya.
Aku hanyalah sebuah alat untuk menghiburnya.
