Penjajah menjejakkan kaki di bumiku
menghujam jantung menikam raga
Teriakan-teriakan pilu menjadikan kidung masa
menggores luka, menyayat kalbu
Namun...
Semangat tak pernah pupus
Api berkobar membakar semangat!
Langkah gegap gempita menghunus sang Lalim
Namun...
Hanya sepotong bambu runcing yang patah di tangan.
Peluh darah membanjiri tubuh-tubuh tanpa wajah
menetes satu... satu... membasahi bumiku
membasuh wajah-wajah kaku membisu
Bau anyir menyeruak menembus ruang
Tangisan pilu anak-anak yang kehilangan bapak.
Teriakan sakit dan semangat berbaur dalam takut dan semangat
Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Kini...
Semua itu hanya menyisakan balada
Balada perjalanan panjang bagimu negri jiwa raga kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar